Wanita mana, yang didunia ini tak ingin terlihat cantik dan menawan?? Dan untuk itu semua kaum hawa sibuk dengan segala macam perawaratan, baik wajah, tubuh, tangan, rambut, hingga kaki. Jadi tidak heran, kalau akhir-akhir ini kosmetik semakin hebat bersaingnya dalam memikat konsumen.
Akhir tahun 2008 lalu BPOM Indonesia meluncurkan surat peringatan resmi bertajuk “kosmetik mengandung bahan zat berbahaya dan zat pewarna yang dilarang” dan Badan pengawas obat dan makanan di Amerika (FDA) pun sempat meluncurkan beberapa bahan aktif yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Karenanya, untuk cermat dan teliti dalam memilih kosmetik yang aman bagi kesehatan kita, untuk itu pastikan kosmetik anda tidak mengandung bahan – bahan berikut:
1. Merkuri, bahan ini mengandung racun yang sangat berbahaya. Efek penggunaann kosmetik mengandung merkuri adalah bintik – bintik hitam pada kulit, yang berlanjut pada alergi dan iritasi. Akibat lain yang bisa terjadi adalah kerusakan fungsi saraf, sel otak, dn ginjal. Bagi wanita sedang hamil akan mengalami gangguan pada janin pun terjadi, dan yang paling berbahaya akan menyebabkan kanker.
2. Asam Retingat, nama lainnya adalah tretinoin atau retinoic acid. Asam retinoat sering ditemukan pada kosmetik yang membantu mengencangkan kulit. Selama ini banyak kalangan beranggapan, asam retinoat bisa menipiskan lapisan kulit terluar, sehingga kulit terasa lebih kenyal dan kencang. Padahal, yang terjadi sesungguhnya proses penipisan yang dilakukan secara paksa. Hal tersebut dapat merusak jaringan sel kulit, dan bila dilakukan secara terus menerus, kulit akan menjadi kering dan panas seperti terbakar (inflamasi). Pada ibu hamil, dampaknya bisa berupa kelahiran janin yang cacat.
3. Rhodamin B, dikenal pula dengan sebutan Merah K.10. Zat pewarna ini sebenarnya biasa digunakan pada kertas, tekstil, atau tinta. Zat ini dianggap sebagai salah satu zat yang dapat menyebabkan kanker. Pemakaian rhodamin dalam dosis tinggi, bisa menyebabkan kerusakan hati. Selain zat merah K.10, zat pewarna lain yang juga berbahaya adalah Merah K.3.
4. Phthalates, Bahan yang satu ini sebenarnya merupakan salah satu material yang digunakan untuk pembuatan mainan, lantai vinyl, wall paper, deterjen, bungkus makanan instan, hair spray, cat kuku, dll. Alasan produsen kosmetik memilih bahan ini adalah untuk memberikan efek mengilap dan tahan lama. Sementara itu, penelitian yang dilakukan ahli dari Amerika Serikat dan Kanada memperlihatkan hasil yang mengejutkan. Phtalates yang diserap oleh tubuh melalui pernapasan dan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi lever, ginjal, paru – paru bahkan pada system reproduksi.
5. Timbel, sebaiknya kita lebih berhati – hati dalam memilih lipstik. Sebab, diakhir 2007 lalu The Campaign for Soft Cosmetics di Amerika serikat mengeluarkan rilis seputar hasil uji produk yang dilakukan pada bulan September 2007, bahwa 61% lipstick beredar dipasaran mengandung timbel atau timah hitam sebesar 0,03-0,65ppm (parts per million). Timbel merupakan elemen metal yang lentur dan mudah dibentuk. Biasa digunakan untuk membuat baterai, peluru, konstruksi semen, dll. Dalam istilah kimia timbel disebut dengan plumbum (Pb). Dalam dunia kesehatan timbel masuk kedalam kategori neurotoksin, yaitu sejenis racun yang dapat merusak fungsi sel – sel saraf. Pada ibu hamil, zat ini dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, sehingga anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Mulai dari sulit konsentrasi, masalah tingkah laku, dan kemampuan berbahasa yang tidak normal. Efek lain dari timbel yang berlebihan adalah masalah kesuburan baik bagi pria maupun wanita. Lalu menyebabkan keguguran bahkan datang bulan yg tak teratur.
6. 1,4 Dioxane, Bahan dasar 1,4 dioxane biasa ditemukan pada produk mengandumg ethoxylated. Disamping bisa menyebabkan kanker, bahan kimia ini juga bisa menimbulkan kerusakan pada hati dan ginjal. Beberapa gejala akut yang biasa terjadi adalah batuk, iritasi pada mata, hidung terus berair, sakit perut, meriang, sakit kepala, bahkan koma atau kematian. Tak ada batas keamanan yang ditetapkan untuk penggunaan bahan kimia ini. Jadi, dapat disimpulkan memang sangat berbahaya.
7. Talk, terbuat dari batu bernama hydrous magnesium silicate. Untuk memproduksi bedak, batu ini dihancurkan dan dikeringkan dan ditumbuk menjadi butiran bubuk yang sangat halus. Pada butiran – butiran ini ternyata memiliki partikel serupa asbes yang dapat memicu kanker dan bronchitis.
8. Mineral Oil & Wax, mengaplikasikan produk kosmetik dengan kandungan mineral oil, bisa mengakibatkan kulit sulit “bernapas”. Mineral oil adalah turunan dari minyak mentah, yang di dunia industry banyak dipakai sebagai minyak pelumas. Dampak yang mungkin terjadi dari penggunaan produk ini secara berlebihan adalah tersumbatnya pori-pori. Hal ini selanjutnya bisa mengakibatkan penumpukan racun pada jaringan sel kulit. Hasilnya, wajah terlihat kusam serta masalah penuaan diri yang tak pernah kita harapkan.
9. Kolagen, ketika anda membaca kata kolagen yang tercantum pada kemasan produk perawaratan kulit, seketika anda membayangkan kulit anada akan kencang dibuatnya. Tapi taukah anda, kolagen tidak dapat menembus jaringan sel kulit. Karena sesungguhnya kolagen tersebut hanya dapat melapisi dan menutup pori –pori sehingga kulit anda pun sulit bernapas, sehingga seolah – olah kulit anda kencang.
10. Isopropil Palmitate, nama lainnya palm oil derivative. Banyak orang berpikir bahwa bahan dasar ini bisa menghaluskan kulit. Tapi pada kenyataannya, bahan dasar ini juga digunakan dalam membuat larutan pembersih karat. Isopropil Palmitate memiliki tekstur yang tergolong pekat, sehingga jika dicampurkan pada produk kosmetik bisa menutup pori – pori kulit anda. Al hasil timbulah komedo atau jerawat pada wajah anda.
11. Formaldehida & BHT (Butylated Hydroxy Toluene), keduanya termasuk kategori bahan pengawet yang beracun. Formaldehida adalah gas tanpa warna, yang bisa mengakibatkan iritasi dan memicu timbulnya kanker. Sedangkan BHT mengandung toluene dan terbuat dari minyak atau tar batu bara. Dampak yang diakibatkan adalah anemia, kerusakan hati dan ginjal, serta gangguan pertumbuhan janin.
Dampak dari bahan – bahan berbahaya ini sebenarnya bisa dihindari. Asalkan kita cermat dalam memilih kosmetik sebelum membeli dan menggunakannya.
Teliti dalam membeli itu kata yang tepat untuk menggambarkannya agar tidak ada perasaan menyesal menghampiri anda dikemudian hari.
0 comments:
Posting Komentar